TIPS DAN TRIK #1
PUSING KARENA BAU CAT
[MUTIARA WARNA_TIPS&TRIK] : Pernah merasa pusing atau matamu perih ketika masuk ke dalam ruangan baru yang dicat?
Sebenarnya, hal ini disebabkan karena pengeluaran Volatile Organic Compounds (VOC) yang berasal dari kandungan cat.
Meski demikian, efek dari bahan tersebut bergantung pada tingkat toksisitas (kemampuan bahan untuk meracuni tubuh). Selain itu, semakin lama terpapar juga berpengaruh terhadap gejala yang mungkin muncul.
Nah, berikut ini beberapa kiat agar terhindar dari bahaya menghirup bau cat :
- Ikuti petunjuk penggunaan pada label
- Pastikan ventilasi ruangan terbuka ketika sedang mengecat
- Buang segera kaleng cat yang sudah tidak digunakan. Meskipun kaleng tertutup, udaranya dapat bocor. Pastikan juga untuk menyimpan kaleng cat jauh dari jangkauan anak-anak
- Pilihlah jenis cat yang ramah lingkungan, yakni tidak berbau saat aplikasi dan rendah kandungan VOC-nya
- Hindari makan atau minum di area yang akan dicat.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita bisa menikmati ruangan baru tanpa khawatir akan dampak kesehatan. Apakah kamu punya tips lainnya? Jangan ragu untuk berkomentar di bawah ya!
TIPS UNTUK PEMULA SEBELUM MENGECAT
[MUTIARA WARNA_TIPS] : Ada yang bosan dengan tampilan rumahnya? Pengen makeover ruangan tapi budget terbatas?
Nah kali ini kami mau share tips penting biar hasil catmu tetap maksimal sekalipun kamu pemula dalam pengecatan.
Buat yang pengen makeover ruangan rumahnya nih, yang paling penting dicek itu apakah dinding kalian cat lamanya itu perlu dikupas atau tidak. Kalau cat lamanya masih bagus, ya bisa langsung ditimpa sama cat baru. Tapi, kalau cat lamanya bermasalah, artinya ya wajib dikupas dulu sebelum pengecatan ulang.
Perlu dikupas atau tidaknya ini, bisa dicek sesuai sama kriteria dibawah ya :
- Periksa secara fisik, apakah ada bagian cat yang rusak seperti mengelupas, mengapur, berubah warna, atau terdapat kerusakan yang lain, maka cat lama harus dikupas hingga bersih
- Lakukan tes gosok dengan menggunakan tangan pada beberapa titik. Jika warna cat menempel ditangan, maka cat lama sudah mengapur dan sebaiknya dikupas
- Lakukan tes basah dengan menyemprotkan air ke dinding selama 5-15 menit, jika timbul gelembung atau βbisulβ, maka cat tersebut sudah mengapur dan sebaiknya dikupas.
-
#ganticat
#renovasidinding
#transformasiruangan
#rekomendasiwarna
#renovrumahsubsidi
#makeoverlowbudget
#tokocatterdekat
#tokocatterlengkap
#makeoverruangan
#jualcattembok
#makeoverrumah
#ngecatrumah
#renovrumahsubsidi
#renovrumah
#tokocat
#renovasirumahminimalis
PENTINGNYA PAKAI PRIMER
[MUTIARA WARNA_TIPS DAN TRIK] : Untuk bu ibu sekalian nih, apalagi yang paham makeup, pasti ga asing sama istilah primer kan? Nah, dalam hal cat-mengecat, kita juga ada yang namanya primer ya.
Kalau primer untuk base makeup gunanya buat menyamarkan kerutan dan menghaluskan pori-pori kulit, primer cat fungsinya sebenarnya juga rada mirip sih. Jadi, primer ini dia nanti membantu untuk menutup lubang-lubang kecil pada permukaan dinding yang ga terlihat secara kasat mata.
Seringkali, tahapan pemakaian primer ini dilewati karena dianggap gak penting. Padahal, kalau pakai primer, cat yang diaplikasikan itu hasilnya bakal lebih merata dan rapi, selain juga menjaga warna cat agar lebih awet dan tahan lama.
Nah, kalau nanti sewaktu pengaplikasian cat primernya udah benar, tahapan selanjutnya pas pengecatan tembok bakal lebih mudah dan maksimal.
Selamat mengecat! π
BAHAYA CAT UNTUK IBU HAMIL
Dilarang mengecat rumah saat ada Ibu hamil! Benarkah bau cat berbahaya untuk ibu hamil?
Apakah diantara sahabat warna ada yang sedang menunggu kehadiran si kecil? Tentunya ada momen ketika kita ingin mengecat ruangan untuk persiapan kedatangan bayi atau mengubah suasana rumah.
Nah pertanyaannya, amankah mengecat rumah saat ada ibu hamil?
Pertama sekali, sahabat warna perlu memahami bahan apa saja yang ada di dalam cat.
Salah satu bahan kimia yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika terhirup adalah Volatile Organic Compounds (VOC), dan yang paling umum ada dalam cat termasuk formaldehida, benzena, dan toluena.
Selain itu, bau cat bukan satu-satunya perhatian bagi ibu hamil. Asap dan debu yang tercipta selama proses pengecatan juga bisa berbahaya.
Meskipun dampak paparan cat selama kehamilan belum banyak diteliti, paparan bahan dan partikel berbahaya selama trimester pertama harus dihindari karena merupakan periode paling penting untuk perkembangan bayi.
Artinya, saat hamil, penting untuk memilih cat yang aman, memastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik dan meminimalkan paparan bahan berbahaya. Hal ini akan membantu melindungi kesehatan ibu hamil beserta janinnya.
Dengan perhatian dan langkah yang tepat, kita bisa mengecat rumah dengan aman. Semoga setiap warna yang dipilih, selalu membawa kecerian dan kebahagiaan bagi keluarga kita.
TIPS BERSIHKAN NODA CAT
[MUTIARA WARNA_TIPS] : Kadang setelah selesai pengecatan, ada sisa noda cat yang menetes dan membuat kotor lantai keramik. Karena membekas, kesannya kan lantai rumah bapak-ibu bisa kelihatan kotor dan berantakan. Apalagi kalau nodanya tertinggal di ruang tamu atau teras, duuh gak banget kan ya?
Makanya, noda tersebut harus segera dibersihkan pakbu, karena kalau dibiarkan lama bakal mengering dan makin susah lagi menghilangkannya.
Nah, supaya bapak ibu semakin mudah, kami share tips membersihkan noda cat dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan ya, gak repot dan lebih hemat.
- Menggunakan Cuka Larutan cuka juga dapat menjadi pilihan untuk membantu hilangkan bekas cat yang mengering. Cara yang dilakukan yaitu, campurkan cuka dengan air dengan perbandingan yang sama. Lalu, didihkan larutan cuka dan oleskan ke kain bersih. Gosok secara perlahan ke lantai keramik yang terkena bekas cat. Cuka panas akan melembutkan bekas cat kering sehingga mudah untuk dibersihkan. Setelah itu bapak ibu bisa menggunakan kain untuk menggosoknya dengan perlahan agar lantai keramik bersih kembali.
- Menggunakan Hairspray Hairspray yang biasa digunakan untuk merapikan rambut, ternyata juga memiliki manfaat lain, loh pakbu. Caranya, dengan menyemprotkan hairspray pada bagian lantai yang terkena noda cat, lalu gosok dengan kain bersih dengan lembut. Jangan lupa untuk membilas bagian lantai yang sudah dibersihkan, dengan air. Ini berguna untuk menghilangkan bekas lengket dari cairan hairspray.
Untuk membersihkan tanpa merusak keramik usahakan memakai kain atau sikat yang lembut yang sudah dibasahkan terlebih dahulu ya pakbu. Supaya tidak ada goresan di permukaan lantai keramik.
Nah, untuk mencegah cat menodai lantai keramik, selanjutnya ketika mengecat jangan lupa pakai kertas koran bekas atau kardus untuk melapisi lantainya ya. Semoga bermanfaat ya pak bu!ππ